Jumat, 05 Februari 2010

obat herbal kanker payudara

Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal sel pada payudara. Organ-organ dan kelenjar dalam tubuh (termasuk payudara) terdiri dari jaringan-jaringan, berisi sel-sel. Umumnya, pertumbuhan sel normal mengalami pemisahan, dan mati ketika sel menua sehingga dapat digantikan sel-sel baru. Tapi, ketika sel-sel lama tidak mati, dan sel-sel baru terus tumbuh (padahal belum diperlukan), jumlah sel yang berlebihan bisa berkembang tidak terkendali sehingga membentuk tumor. Akan tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker, terutama pada payudara. Ada jenis tumor jinak (non kanker), ada juga yang ganas (kanker).




Pada perempuan, payudara adalah kelenjar yang mampu memproduksi air susu. Tiap payudara terdapat dari 15-20 kantung penghasil susu, yang disebut lobes. Tiap kantung tersebut terdiri dari beberapa kelejar susu (lobules). Seringkali, awal kanker payudara tumbuh pada kelenjar susu atau lolubes.

Payudara juga terdiri dari pembuluh darah dan aliran getah bening, yang mengalirkan cairan yang disebut getah bening, melalui tubuh menuju kelenjar (nodes) getah bening (kumpulan sel sistem imunitas berukuran sebesar kacang polong, berfungsi mencegah infeksi). Kelenjar getah bening yang letaknya dekat payudara terdapat pada bagian ketiak, di atas tulang selangka dan di belakang tulang dada.

Cairan dari jaringan payudara mengalir melalui aliran getah bening menuju kelenjar getah bening di bawah ketiak. Karena itu, ketika sel kanker payudara mulai menyebar (metastatis), lokasi penyebaran pertama yang paling umum adalah pada kelenjar getah bening (terletak di bagian bawah lengan). Nah, jika sel kanker telah menyebar ke bagian tersebut, akhirnya muncul benjolan. Namun, jika benjolan tersebut tidak terdeteksi, ada kemungkinan sel kanker telah menyebar hingga ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, tulang dan otak.

Kanker Payudara dan Noni


Gejala

Menurut dr. Setiawan Dalimarta, dari Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) pada acara Health Talk di Kantor Tahitian Noni Indonesia tanggal 28 Juni 2008, kanker payudara merupakan kanker no.2 terbanyak pada wanita Indonesia. Gejala-gejalanya mencakup:

· Pada stadium dini; tanpa keluhan, penderita merasa sehat, tidak nyeri, aktivitas normal. Tanda yang mungkin ada teraba benjolan kecil di payudara

· Bila penyakit berlanjut; terasa benjolan, bentuk dan usuran payudara berubah, luka/eksim pada payudara yang sudah lama dan tidak sembuh pengobatan, keluar darah/nanah/cairan dari puting atau ASI walupun tidak menyusui

· Puting susu tertarik ke dalam

· Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk

Kanker dapat diawali dari sel-sel yang belum membentuk benjolan. Ketika kanker berkembang, tumor akan tumbuh dan benjolan dapat dirasakan lebih jelas hanya dengan pemeriksaan manual yang dilakukan dokter. Selain itu, kelenjar getah bening bisa membesar yang menandakan sel kanker telah menyebar.

Umumnya saat diagnosis kanker payudara, pada awalnya tidak menimbulkan rasa sakit yang bisa menjadi tanda munculnya penyakit ini. Namun, pada beberapa pasien mengaku mengalami rasa sakit di seputar benjolan pada payudara. Bagi yang mengalami rasa sakit payudara terus-menerus dan mencurigakan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter, meskipun belum terasa adanya benjolan

Lebih lanjut, dr. Setiawan Dalimarta mengemukakan faktor resiko kanker payudara adalah:

· Riwayat keluarga dengan kanker payudara, kanker ovarium, endometrium, kolorektal, prostat, tumor otak, leukemia, sarkoma

· Faktor hormon; haid pertama <10 thn, menopause >55 thn, tidak menikah/melahirkan anak, melahirkan anak pertama >35 thn, tidak pernah menyusui anak

· Faktor umur; kemungkinan lebih besar mendapat kanker payudara pada umur lebih dari 30 tahun dan terus bertambah sampai setelah menopause

· Payudara pernah infeksi, trauma, operasi tumor jinaka atau ganas

· Pernah menggunakan obat hormonal yang lama, seperti terapi sulih hormon, dan pengobatan kemandulan

· Penderita tumor jinak payudara menggunakan obat KB

· Pernah radiasi payudara atau dinding dada

· Peningkatan berat badan yang signifikan pada usia dewasa

Diagnosis

Bila terjadi benjolan, lakukan :

· Pemeriksaan USG, mammografi, MRI

· Pemeriksaan pertanda tumor: CA 15-3, MCA dan CEA

· Diagnosis pasti; pemeriksaan hispatologis yang bahannya diambil dari biopsi benjolan di payudara

Pencegahan

· Pemakaian obat hormonal harus dengan sepengetahuan dokter

· Dikeluarga sedarah ada yang menderita kanker, jangan gunakan KB PIL, suntikan dan susuk KB

· Lakukan pemeriksaa SADARI setiap bulan

· Risiko tinggi, periksa mammografi secara berkala, terutama pada usia lebih dari 49 tahun

· Pemberian ASI selama mungkin pada anak menggunakan risiko terkena CA mammae karena terbentuk hormon oksitosin yang akan mengurangi produksi hormon estrogen

· Menjaga kesehatan dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran segar, susu kedelai, tahu, tempe, mengandung genistein yang dapat menurunkan kejadian kanker payudara

· Hindari makanan berkadar lemak tinggi karena nerkorelasi dengan peningkatan kanker payudara

Hindari

· Karsinogen yaitu penyebab yang dapat merangsang pembentukan kanker, misalnya zat kimia organik dan anorganik seperti zat pewarna tekstil (kue, kerupuk) zat pengawet (tahu, bakso), karbon tetraklorida (CCI4), ter (jelaga), kloramfenikol (obat tifus), fenilbutason (obat rematik), nitrosamin, asbes, asap rokok, sinar radiasi

· Polusi udara

· Penyedap dan pemanis buatan

· Air minum diolah dari sungai yang kotor dan tercemar limbah

· Sayuran berpestisida

· Ikan tercemar merkuri, pengawet

· Daging tercemar virus, hormon, pengawet, dsb

Pengobatan

Tergantung stadium, bisa operasi, kemoterapi, radioterapi, hormonal. Untuk stadium dini (I dan II) operasi dengan cara breast conserving treatment (BCT) yaitu hanya mengangkat tumor dengan 1-2 cm dari jaringan normal disekitarnya, lalu diradioterapi selama 5-6 minggu, angka kekambuhan 10-12%.

Bila operasi, kemoterapi dan radiasi gagal, dr. Setiawan Dalimarta menyarankan hindari makanan dan minuman tercemar, hindari makanan berlemak, banyak konsumsi buah dan sayuran segar yang bebas peptisida dan konsumsi food suplement yang terbukti berkhasiat antikanker seperti Tahitian Noni Juice (TNJ). Noni bermanfaat untuk pencegahan dan membantu pengobatan kanker payudara sesuai dengan paten yang diberikan pemerintah Australia No. 2004272108 pada Mei 2007.
-----------------------------------------------------------------------------------

obat herbal kanker payudara

Sudah hamper tiga tahun dr. Sri Purwaningsih atau yang akrab dengan panggilan dr. Pur berjuang melawan kanker. Awalnya pada akhr tahun 2005, dr. Pur merasakan adanya benjolan dilingkar payudaranya. Kecurigaannya bahwa itu adalah sebuah kanker pun ternyata terbukti setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Satu-satunya jalan mengobatinya adalah kemoterapi. Selama hampir enam bulan sejak januari 2006 hingga Juni 2006, dr. Pur menjalani kemoterapi hingga 6 kali setiap 4 minggu sekali. ”Efek kemoterapilah yang membuat saya merasa tersiksa. Bayangkan selama dua minggu lebih saya mulai muntah, belum lagi rambut rontok dan kulit yang mengering.” ujar dr. Pur.

Bahkan dr. Pur juga merasakan cairan yang ada pada sendi-sendinya mengering, sehingga setiap pergerakan tubuhnya disertai rasa sakit yang luar biasa. ”Sayang sekali saya baru dikenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) pada akhir Maret 2009 lalu, padahal setelah saya mengkonsumsinya dengan dosis 2x100cc tubuh saya terasa nyaman,” terang dr. Pur yang kondisi kesehatan dan staminanya bertambah baik setiap harinya.

Rutinitas dr. Pur mengkonsumsi TNJ berubah manis. Pertengahan April lalu, saat memeriksakan dirinya ke RSCM, tidak ditemui adanya kanker lagi. ”Hasil pemeriksaan yang negatif terhadap semua tanda kanker, membuat saya semangat berbagi resep sehat kepada teman-teman yang masih mengalami hal serupa dengan saya,” imbuhnya.

Kini dr. Pur merasakan stabilitas tubuh terus membaik dari hari ke hari. ”TNJ tidak saja membuat istirahat saya dan nafsu makan saya membaik, namun segala fungsi kerja organ tubuh saya diperbaiki. Buktinya saya tidak lagi merasakan hal-hal yang janggal pada diri saya. Terimakasih TNJ.”

Menurut Dr. Henry Naland Sp.B Onkologi, Dokter bedah Ongkologi FKUI/RSCM & RS. Omni Medical Center. ”Dalam penatalaksanaan kanker, dibutuhkan nutrisi untuk membantu kualitas hidup pasien kanker. Dengan dipatenkannya penggunaan Tahitian NONI Juice sebagai bagian dalam uji klinis pada kasus kanker kolon memberikan tambahan keyakinan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan dalam terapi komplementer pasien kanker secara keseluruhan. Noni Juice yang diberikan bersamaan dengan kemoterapi pada pasien kanker akan mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh kemoterapi dan mempercepat pemulihan pada tubuh saat menjalani recovery.”



Kandungan bioaktif dalam noni mempunyai kemampuan untuk merevitalisasi sekaligus meregenerasi sel-sel syaraf dan berperan penting dalam meregulasi system kardiovaskuler. Selain meningkatkan stamina, Tahitian NONI Juice mampu menormalkan fungsi sel dan membunuh kanker aktif pada tubuh. Sebab Itulah menjadikan Tahitian NONI Juice ini meraih Top 10 Cancer Treatment dari The American Association for Cancer Research. Mau bebas dari kenker? Minumlah Tahitian NONI Juice secara berkala sebagai tindakan preventif yang tepat, terang DR. dr. Amarullah H. Siregar, DiHom, DBMed., MA, MSc., PhD. Doctor of Naturopathy from Clayton College of Natural Health, Birmingham USA. PhD Health Science from Fairfax University New Orleans - USA.


-----------------------------------------------------------------------------------
Therapy Tahitian Noni untuk kanker

Secara Singkat Kanker adalah proses selular yang tidak berfungsi
Ketika menderita kanker, tubuh kehilangan kontrol selular, yang mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak baik menjadi tidak terkontrol. Sel-sel kanker ini akan menyerang jaringan lokal, berpindah ketempat lain dan berkembang biak. Penyakit ini sendiri bermula dari sel yang bermutasi dan berubah.Sel abnormal ini mempertahankan mutasinya melalui proses reproduksi sel meskipun terdapat usaha dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha mengeleminasi sel-sel abnormal. Sel-sel yang bermutasi ini (berasal dari DNA yang abnormal) kemudian bergerak ke sekujur tubuh dan berdiam di satu atau lebih organ tubuh. Saat ini ada lebih dari seratus jenis kanker yang tumbuh dalam tubuh manusia.
Begitu banyak jenis kanker, dengan ke abnormalan DNA-nya masing-masing dan berbagai perbedaan pada gejala-gejala dan tanda-tanda, adalah tidak mungkin didalam ulasan singkat ini untuk membahas semuanya. berdasarkan pengalaman saya di Rumah Sakit Johns Hopkins, satu gejala yang sering muncul adalah kehilangan energi. Saya juga melihat beberapa keabnormalan yang timbul pada beberapa jenis kanker seperti kulit yang berubah warna, luka yang tidak kunjung sembuh, benjolan dibawah kulit, suhu tubuh meningkat dan kehilangan berat badan. hal-hal tersebut sering di asosiasikan dengan tanda-tanda dan gejala -gejala untuk penyakit lain. Kebanyakan kanker tidak terdeteksi secara awal dan hanya bisa didiagnosis secara cepat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan dengan serangkaian tes yang spesifik. Semakin dini kanker di deteksi dan di rawat semakin baik hasilnya.
Saya percaya Tahitian Noni Juice bermanfaat untuk kanker karena baik noni maupun Tahitian Noni Juice bekerja ditingkat selular. Lebih jauh lagi dipercaya bahwa Tahitian Noni Juice meningkatkan struktur selular yang di hancurkan oleh kanker.
Beberapa penelitian lain telah dilakukan di laboratorium-laboratorium untuk menegaskan kemampuan Tahitian Noni Juice untuk melawan kanker. Dalam suatu penelitian, empat orang ilmuwan dari Jepang menyuntikkan sel ras (sel yang menjadi pemicu bagi pertumbuhan yang merusak) dengan substansi yang disebut damnacanthal yang ditemukan dalam Tahitian Noni Juice.
Mereka mengobservasi bahwa pemberian damnachantal ternyata menghambat reproduksi sel ras secara signifikan. Damnachantal adalah suatu substansi didalam Tahitian Noni Juice yang di percaya sebagai agen anti kanker.
Sebagai tambahan, riset telah membuktikan bahwa Tahitian Noni Juice merangsang tubuh untuk mereproduksi element-element yang melawan kanker seperti nitrix oxide, interleukin (mediator sistem imunitas yang dibuat oleh dan mempengaruhi limfosit-red), interferon (sitokin yang mencegah terjadinya super infeksi oleh virus lain – red), faktor nekrosis tumor, lipopolisakarida dan sel-sel pembunuh alami.
Dipercaya juga bahwa Tahitian Noni Juice mempunyai fungsi pencegahan dan perlindungan terhadap kanker pada tahap inisisasi, yang merupakan fase pertama pada pembentukan kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mian-Ying Wang, M.D. di Fakultas Kedokteran Universitas Illionis, Rockford, menunjukan bahwa tikus yang diberikan 10% Tahitian Noni Juice selama seminggu dan kemudian disuntukan sel DMBA (agen penyebab kanker) , mempunyai bercak tambahan DNA (suatu tes untuk melihat keabnormalan DNA) yang secara signifikan lebih sedikit di bandingkan dengan tikus yang juga disuntukan DMBA namun hanya diberi air. Semakin sedikit jumlah bercak tambahan DNA, semakin tinngi perlindungan terhadap kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni Juice mempunyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru, 60% lebih sedikit di jantung, 70% lebih sedikit di lever, dan 90% lebih sedikit di ginjal. Tahitian Noni Juice telah terbukti memiliki kemampuan anti oksidan. Hal ini berarti dapat mengikat radikal bebas yang terdapat dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan membentuk sel kanker.
Banyak yang berpendapat bahwa aktifitas anti oksidan adalah fungsi penting dari Tahitian Noni Juice dan salah satu alasan mengapa begitu banyak orang sukses dalam melawan kanker dengan Tahitian Noni Juice. Dari 27.000 pengguna Tahitian Noni Juice dalam survey saya 2.365 orang menderita berbagai jenis kanker. Dari jumlah ini 60% dari mereka berhasil mengalami kemajuan kesehatan yang luar biasa.

Dosis penggunaan Tahitian Noni Juice untuk Terapi Kanker : jumlah konsumsi rata-rata dari 64% responden yang mengalami kemajuan kesehatan adalah 105 cc setiap hari.

Tahitian Noni Juice menjadi “ The Top Ten Cancer Treatment” yang direkomendasikan Asosiasi Kanker Amerika Serikat.

Diambil dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari 27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.

Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.

PATENT UNTUK KANKER

Morinda Citrifolia and Methylsulfonymethane
Formula dan metoda dalam perawatan kanker payudara.
Australia Patent, Mei 2007 dengan nomor 2004272108

Preventative and Treatment Effects of Morinda Citrifolia as Colon Cancer Cell Growth Inhibitor
US Patent, No. 7.070.813 July 2006


------------------------------------------------------------------------------------
Dr. Henry Naland Sp.B Onkologi

Dokter bedah Ongkologi FKUI/RSCM & RS. Omni Medical Center
“Dalam penatalaksanaan kanker, dibutuhkan nutrisi untuk membantu kualitas hidup pasien kanker. Dengan dipatenkannya penggunaan Tahitian Noni Juice sebagai bagian dalam uji klinis pada kasus kanker kolon memberikan tambahan keyakinan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan dalam terapi komplementer pasien kanker secara keseluruhan Noni Juice yang diberikan bersamaan dengan kemoterapi pada pasien kanker akan mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh kemoterapi.